PERSEPSI DAN PREFERENSI WISATAWAN TEBING BREKSI SLEMAN YOGYAKARTA TERHADAP POTENSI WISATA SYARIAH
Abstract
Tebing Breksi merupakan salah satu destinasi yang telah diwacanakan pemerintah untuk menjadi destinasi wisata syariah, oleh karenanya diperlukan sebuah studi mengenai pandangan masyarakat khususnya wisatawan mengenai wisata syariah ini (persepsi wisatawan), dan bagaimana harapan kedepannya mengenai tingkat kepentingan wisatawan Tebing Breksi terhadap wisata syariah (preferensi wisatawan), sehingga dapat menjadi masukan sebelum nantinya benar-benar diterapkan di lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauh mana persepsi dan preferensi wisatawan khususnya wisatawan Tebing Breksi terhadap wisata syariah. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode kuantitatif. Survey dilakukan terhadap 100 responden di tempat wisata Tebing Breksi Sleman Yogyakarta. Teknik sampling yang digunakan ialah accidental sampling. Persepsi dan preferensi wisatawan Tebing Breksi dianalisis dengan analisis gap dan analisis kuadran menggunakan metode importance performance analysis. Hasil penelitian ini menunjukkan persepsi wisatawan Tebing Breksi terhadap wisata syariah dipandang cukup baik oleh wisatawan. Mereka menganggap sebagian indikator-indikator wisata syariah telah terlaksana dengan cukup baik di Tebing Breksi, dimana keseluruhan indikator memiliki tingkat kesenjangan dengan kategori cukup rendah. Namun di sisi lain, preferensi wisatawan terhadap wisata syariah untuk diterapkan di Tebing Breksi cukup tinggi, dimana penilaian wisatawan menunjukkan bahwa preferensi lebih besar dibanding persepsi wisatawan.
Keywords
References
Achyar, Mahfud. (2015, November). Jendela Pembangunan Daerah, opini Indonesia Sebagai Tujuan Halal Tourism. Agustus 5, 2017, https://www.bangda.kemendagri.go.id
Ahmad, H., Fazullah, A., Borham, A. J., & Hashim, H. (2011). Halal Studies In Universities : A Way Forward To Manage Halal Introduction to Fundamental Halal Halal Industry and Awareness. International Jornal of Arts and Sciences Conference, 4(9), 1–9. https://doi.org/10.4103/2045-080X.123209
Alim, H. T., Riansyah, A. O., Hidayah, K., & Muslim, I. (2008). Yogyakarta, 1–8.
Andriani, D., Khalikal, K. A., Aqmarina, L., Nurhayati, T., Permanasari, I. K., Binarwan, R., … Anggraini, A. P. T. (2015). Laporan Akhir Kajian Pengembangan Wisata Syariah. Laporan Akhir Kajian Pengembangan Wisata Syariah, (Syariah Tourism), 1–201. Retrieved from http://www.kemenpar.go.id/userfiles/2015 Kajian Pengembangan Wisata Syariah.pdf
Battour, M., & Ismail, M. N. (2016). Halal tourism: Concepts, practises, challenges and future. Tourism Management Perspectives, 19, 150–154. https://doi.org/10.1016/j.tmp.2015.12.008
Buchori, I. (2014). Preferensi Pengunjung terhadap Daya Tarik Objek Wisata Teluk Palu di Kota Palu, 10(4), 425–439.
Carboni, M., & Idrissi Janati, M. (2016). Halal tourism de facto: A case from Fez. Tourism Management Perspectives, 19, 155–159. https://doi.org/10.1016/j.tmp.2015.12.007
Dinas Kepariwisataan DIY. (2016). Statistik Dinas Kepariwisataan DIY 2016. Statistik Kepariwisataan DIY 2016.
Dwiputra, R. (2013). Kawasan Wisata Alam Erupsi Merapi, 24(1), 35–48.
El-Gohary, H. (2016). Halal tourism, is it really Halal? Tourism Management Perspectives, 19, 124–130. https://doi.org/10.1016/j.tmp.2015.12.013
Gabdrakhmanov, N. K., Biktimirov, N. M., Rozhko, M. V., & Mardanshina, R. M. (2016). Features of islamic tourism. Academy of Marketing Studies Journal, 20(Special Issue), 45–50.
Fandeli, Ch., 1995, Pengertian dan Kerangka Dasar Kepariwisataan dalam “ Dasar-Dasar Manajemen Kepariwisataan Alam”,Editor: Ch, Fandeli, Liberty, Yogyakarta
Hamzah, Maulana. M., & Yudiana, Yudi. (2015). Analisis Komparatif Potensi Industri Halal dalam Wisata Syariah dengan Konvensional.
Henderson, J. C. (2016). Halal food, certification and halal tourism: Insights from Malaysia and Singapore. Tourism Management Perspectives, 19, 160–164. https://doi.org/10.1016/j.tmp.2015.12.006
Irianto, Erwin Wahyu ST, 2012, Analisis importance Performance Atributes Lingkungan Hunian Terhadap Persepsi Pembeli Pada perumahan Riverside Malang, Universitas Malang.
Jaelani, A. (2017). Industri wisata halal di Indonesia: Potensi dan prospek. Mpra, (76237), 1–20. https://doi.org/10.13140/RG.2.2.29350.52802
John A. Martilla and John C. James, “Importance-Performance Analysis” (Journal of Marketing, January, 1977) pp. 77 – 79.
Johann, maria, 2014, "The Importance Performance Analysis: an Evaluation of Attributes", Warsaw School of Economic Practices and Theories, 4 (5), Special Issue on Marketing and Business Development, e-ISSN 2247-7225
Kemenpar. (2012, Desember). Kemenparekraf Promosikan Indonesia Sebagai Destinasi Pariwisata Syariah Dunia. Oktober 24, 2017. http://www.kemenpar.go.id:http://www.kemenpar.go.id/asp/detil.asp?c=16&id=2042
Kemenpar. (2015). Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara Menurut Pintu Masuk dan Kebangsaan. Jakarta: Kementerian Pariwisata.
Kilinç, Akyol. &. (2014 ). “Internet and Halal Tourism Marketing”. International Periodical For The Languages, Literature and History of Turkish or Turkic Volume 9/8 Ankara-Turkey , 171-186.
Krueger, Richard. (2002). A Practical Guide for Applied Research. August 25, 2017, http://www.eiu.edu: http://www.eiu.edu /~ihec/Krueger-FocusGroupInterviews.pdf
Lincoln, R., Morrissey, C. A., & Mundey, P. (2008). Religious giving: A literature review. Science of Generosity, 1–47.
Mastercard, C. (2018). Global Muslim Travel Index 2018, (April).
MasterCard, & Crescenrating. (2015). Global Muslim Tourism Index 2015. Dikutip Agustus 4, 2017, dari www.crescenrating.com: http://www.crescenrating.com/mastercard-crescenrating-globalmulsim-travel-index.html
Nararya, A. G., & Pranggono, B. (2015). Strategi Pengembangan Wisata Syariah Jalur Wisata Pantai Senggigi , Pulau Lombok Nusa Tenggara Barat, 158–166.
Nashrullah, Nashih., & Pratiwi, Fuji. (2014, September 7). Wisata Halal Jadi Tren di Turki. Dikutip Agustus 6, 2017, dari http://www.republika.co.id: http://www.republika.co.id/berita/koran/kabarjabar/14/09/07/nbj9dt-wisata-halal-jadi-tren-di-turki
Nirwandar, Sapta. (2015). Halal Tourism, Kenapa Kita Harus Takut?Jakarta: Majalah Marketeers Edisi Juni.
Pendit, Ny. S, 1990, Ilmu Pariwisata, Sebuah Pengantar Perdana, PT Pandnya Paramita, Jakarta
PewResearchCenter. (2010). Global Religious Futures. Dikutip Agustus 6, 2017, dari http://www.globalreligiousfutures.org:http://www.globalreligious futures.org/explorer/custom#/?subtopic=15&chartType=pie&data_type=percentage&year=2010&religious_affiliation=all&countries=Turkey&age_group=all&pdfMode=false
Pratiwi, A. E. (2016). Analisis Pasar Wisata Syariah di Kota Yogyakarta, 14, 345–364.
Pratiwi, Fuji., & Murdaningsih, Dwi. (2015, Juni 25). Wisata Halal Indonesia Kalah Dibanding Malaysia dan Thailand. Dikutip Agustus 5, 2017, dari http://www.republika.co.id:http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/syariahekonomi/15/06/25/nqhy7w-wisata-halal-indonesia-kalahdibandingmalaysia-dan-thailand
Priyadi, U. dkk. (2012). Potensi Pengembangan Desa Wisata Berbasis Syariah di Kabupaten Sleman, Tim Peneliti : Unggul Priyadi, yazid, eko atmaji. Potensi dPengembangan Desa Wisata berbasIs Syariah Di Kabupaten Sleman, 319–338.
Putri, Winda. Destiana. (2015, Mei 12). Menpar: Wisata Halal Harus 'Rahmatan Lil Alamin'. Dikutip Agustus 5, 2017, dari http://www.republika.co.id: http://www.republika.co.id/berita/gayahidup/travelling/15/05/12/ no8jis-menpar-wisata-halal-harus-rahmatan-lil-alamin
Rahardi, N., Bogor, D., Darmaga, J. R., Bogor, D., & Darmaga, J. R. (n.d.). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi preferensi konsumen terhadap hotel syariah analysis of factors affecting consumer preferences of the hotel syariah, 180–192.
Razzaq, S., Hall, C. M., & Prayag, G. (2016). The capacity of New Zealand to accommodate the halal tourism market - Or not. Tourism Management Perspectives, 18, 92–97. https://doi.org/10.1016/j.tmp.2016.01.008
Riduwan. (2004). Dasar-dasar Statistika, Edisi Ketiga. Bandung: Alfabeta.
Rizka, R. (2016). Persepsi Konsumen Tentang Wisata Syariah Dan Pengaruhnya Terhadap Minat Berkunjung.
Rosyid, Moh.(2014). Strategi Optimalisasi Wisata Syariah di Kudus, Equilibrium Jurnal 2(2).
Ryan, C. (2016). Halal tourism. Tourism Management Perspectives, 19, 121–123. https://doi.org/10.1016/j.tmp.2015.12.014
Sapudin, A., Adi, F., & Sutomo. Analisis Perbandingan Hotel dan Pariwisata Syariah dengan Konvensional. Bogor, Magister Manajemen Syariah IPB. 2014
Sucipto, H., & Andayani, F. (2014). Karakter, Potensi, Prospek, dan Tantangannya. Wisata Syariah. Jakarta Selatan: Grafindo Books Media dan Wisata Syariah Consulting
Sofyan, Riyanto. (2012). Prospek Bisnis Pariwisata Syariah. Jakarta: Republika.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan RD. Bandung: Alfabeta.
Suherlan, A. (2015). Persepsi Masyarakat Jakarta Terhadap Islamic Tourism. The Journal of Tauhidinomics, 1(1), 61–72.
Supranto,J. (2006) Statistik Teori dan Aplikasi: Erlangga
Syariah, D., Mui, N., & Syariah, B. P. (2016). 108/DSN-MUI/X/2016, (19).
Tca, A., News, R., & Sep, C. C. (2016). Halal tourism yet to be explored, 1–3.
UNWTO. (2011). Religious Tourism in Asia and the Pacific. August 4, 2017, http://publications.unwto.org/sites/all/files/pdf/110325_religious_tourism_excerpt.pdf
Walgito, Bimo, 2002, Psikologi Sosial: Fakultas Psikologi UGM
Widagdyo, K. G. (2015). Analisis Pasar Pariwisata Halal Indonesia. The Journal of Tauhidi Economics, 1(1), 73–80.
Worldaffairsjournal. (2015, April 2). The Future of World Religions: Population Growth Projections, 2010-2050. Dikutip April 4, 2017, dari http://www.worldaffairsjournal.org/:http://www.worldaffairsjournal.org/content/future-world-religionspopulation-growth-projections-2010-2050
Wuryasti, Fetri. (2013, Oktober 30). Wisata Halal, Konsep Baru Kegiatan Wisata di Indonesia. Dikutip Agustus 5, 2017, dari http://travel.detik.com
DOI: https://doi.org/10.32507/ajei.v10i2.659
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Surya Dwi Saputra
Indexed by:
© Copyright CC BY-SA Al-Infaq: Jurnal Ekonomi Islam, p-ISSN: 2087-2178, e-ISSN: 2579-6453 |