Penerapan Kode Etik Pegawai dalam Implementasi Lima Budaya Kerja Kementerian Agama Terhadap Kinerja Pegawai di Perguruan Tinggi

Abstract

Penerapan kode etik pegawai merupakan salah satu aspek penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang profesional dan bertanggung jawab. Namun, penerapan kode etik ini tidak selalu berjalan lancar, karena terdapat berbagai tantangan, seperti kurangnya pemahaman tentang implementasi kode etik yang efektif, rendahnya kedisiplinan sebagian pegawai, dan keterbatasan dalam pengawasan yang menyebabkan ketidakpatuhan terhadap budaya kerja yang telah ditetapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh lima budaya kerja (integritas, profesionalisme, inovasi, tanggung jawab, dan keteladanan) Kementerian Agama terhadap kinerja pegawai, serta untuk mengetahui apakah penerapan budaya kerja tersebut dapat meningkatkan kinerja pegawai. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan penentuan sampel menggunakan rumus Slovin, dan melibatkan 337 responden yang dipilih dengan teknik random sampling. Data dianalisis menggunakan PLS-SEM melalui perangkat lunak SmartPLS 4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan kode etik pegawai melalui lima budaya kerja di Kementerian Agama memiliki pengaruh sebesar 52% terhadap kinerja pegawai di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Variabel yang berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai adalah profesionalisme, inovasi, tanggung jawab, dan keteladanan. Dengan demikian, penerapan kode etik pegawai dalam implementasi budaya kerja Kementerian Agama dapat meningkatkan kinerja pegawai, yang terlihat dari diterimanya sebagian besar hipotesis dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan bagi pimpinan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik dan meningkatkan kinerja pegawai.