Analysis of Shafi'iyah Scholars' Thoughts On Bribery (Risywah)
Abstract
This research was conducted to find out how to develop the bribery law by the Syafi'iyyah scholars who established the unlawful bribery law. However, in the study, some Syafi'iyyah scholars provided legal relief by considering the situation and circumstances. This research was conducted to answer the relevance of risywah practice for Indonesia today. This study uses a qualitative research method with a literature approach. The results of the study stated that in the current context, the practice of bribery is a natural thing to do in every aspect of life, especially in the bureaucracy because people definitely like it or don't like it.
Keyword: Bribery (risywah); Shafi'iyah; Law Enforcement
Abstrak.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana cara mengembangkan hukum suap oleh para ulama Syafi’iyyah yang menetapkan hukum penyuapan haram. Namun, dalam studi, beberapa ulama Syafi’iyyah memberikan keringanan hukum dengan mempertimbangkan situasi dan keadaan. Penelitian ini dilakukan untuk menjawab tentang relevansi praktik risywah untuk Indonesia saat ini. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan literatur. Hasil penelitian menyatakan bahwa dalam konteks saat ini, praktek penyuapan adalah hal yang wajar untuk melakukan dalam setiap aspek kehidupan, terutama dalam birokrasi karena pasti suka atau tidak suka orang-orang harus melakukan praktek tersebut.
Kata Kunci: Suap (risywah); Syafi'iyah; Penegak Hukum
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Books
Abdullah Ibn Abdul Muhsin, “Suap dalam Pandangan Islam”, (judul asli: Jarimah alRisywah fiy Syari‟ah al-Islâmiya), penerjemah: Muchotob Hamzah dan Subakir Saerozi, Jakarta: Gema Insani Press, 2001
Agus Miswanto, “Ushul Fiqh: Metode Istinbath Hukum Islam”, Yogyakarta: Magnum Pustaka Utama, 2019.
Ahmad ibn Hanbal, Musnad Ahmad, jilid III.
al Qurtubi, “al Jami’li Ahkamil Qur’an”, Mesir: Dar al Kutub al Mishriyyah, 1964.
al-Syaukani Nail al-Autâr, jilid IX.
HR. Ahmad, no. 9011, 9019; Abu Dawud, no. 3582; Ibnu Hibban, no. 5076.
HR. Bukhari no. 7174; Muslim no. 1832.
Ibnu Hajar al A’sqolani, “Fathul Bari (Tahqiq Ibnu Baz dan Muhibbudin al Khotib)”, Beirut: dar al Fikr.
Ibnu Jarir ath Thobari, Jamiul Bayanan Ta’wil ‘Ayi al Qur’an, Juz 4.
Ibnu Mandzur, “Lisanul Arob”, Beirut: Dar al Shodir, Cetakan I.
Ibrohim Musthofa, Ahmad az Zabat dkk, “al Mu‟jam al Wasith, Daru al Dakwa” Majma: Lughoh arobiyyah, Juz 1.
Muhammad bin Isma’il al-Amir as-Shan’ani, “Subulus Salam Syarh Bulughil Maram min Jam’I Adillatil Ahkam”, terjemahan. Jakarta: Darus Sunnah, 2012.
Syamsudin Muhammad bin Abi Abbasar Romli, “Nihayatul Muhtaj”, Berut: Dar al Fikr, 1984.
Jounarls
Bahgia, “Risywah Dalam Tinjauan Hukum Islam dan Undang-Undang Tindak Pidana Suap” (Mizan: Jurnal Ilmu Syariah). Vol 1, No 2/2013.
Haryono Risywah (Suap-Menyuap) dan Perbedaannya dengan Hadiah Dalam Pandangan Hukum Islam Al Maslahah Jurnal Hukum dan Pranata Sosial Islam.
Toha Handiko: “Sanksi bagi Pemberi dan Penerima Gratifikasi Perspektif Hukum Pidana Islam”, Jurnal QIYAS Vol. 1, No. 1/ 2016.
DOI: https://doi.org/10.32507/mizan.v5i3.1121
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 muhammad yusuf hsb
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Indexed by:
© Copyright CC BY-SA Mizan, p-ISSN: 2598-974X, e-ISSN: 2598-6252 |
Mizan: Journal of Islamic Law Published by Department of Ahwal Al-Syakhsiyyah, Faculty of Tarbiyah, Universitas Ibn Khaldun Bogor in partnership with Himpunan Ilmuwan dan Sarjana Syariah Indonesia (HISSI) DKI Jakarta.
Editorial Office:
FAI Building, 1st Floor, Department of Ahwal Al-Syakhsiyyah, Kedung Badak, Bogor City, West Java, Indonesia 16162 Phone/Fax. 0251-849529, Email: Mizan@uika-bogor.ac.id