Relasi Agama dan Negara Perspektif Muhammad Amien Rais

Abstract

The state of Indonesia is a unitary state, with different religions, ethnicities, races, cultures, and customs but still one. However, the discourse on the relationship between religion and the state is a discourse that has never been completed since ancient times even today. Islam and the state are issues of ijtihadiyah. This study aims to identify and understand Muhammad Amien Rais's thoughts regarding the relationship between religion and the state. The research method uses qualitative methods with a literature approach. The results of the study state that the relationship between religion and the state according to Amien Rais is the realization of the teachings of Islam that have been explained in the Shari'a, but still requires a state as the authority holder that implements the law that has been determined and applies to its people. In the view of Islam, the state is the guardian of sharia so that it does not experience distortions and deviations as well as with principles such as good deliberation, justice, democracy, and so on, as long as they do not conflict with the rules of syara' contained therein.

Keywords: Relationship; Religion; Country

Abstrak

Negara Indonesia adalah negara kesatuan, berbeda-beda agama, suku, ras, budaya, dan adat akan tetapi tetap satu. Akan tetapi diskursus tentang relasi agama dan negara adalah suatu wacana yang tidak pernah selesai dari zaman dahulu bahkan sampai saat ini. Agama Islam dan negara merupakan persoalan ijtihadiyah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami pemikiran Muhammad Amien Rais terkait relasi antara agama dan negara. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan literatur. Hasil penelitian menyatakan bahwa relasi antara agama dan negara menurut Amien Rais adalah realisasi ajaran-ajaran agama Islam yang telah dijelaskan dalam syariat, namun tetap membutuhkan suatu negara sebagai pemegang otoritas yang melaksanakan penerapan hukum yang telah ditentukan dan berlaku untuk masyarakatnya. Dalam pandangan agama Islam, negara adalah penjaga syariah supaya tidak mengalami distoris dan penyelewengan serta dengan prinsip-prinsip seperti musyawarah yang baik, keadilan, demokrasi, dan sebagainya, selama tidak bertentangan dengan aturan syara’ yang terkandung didalamnya.

Kata Kunci: Relasi; Agama; Negara