Hukum Poligami Menurut Siti Musdah Mulia

Yusefri Yusefri

Abstract


Abstrak: Polygamy is one of the classic problems but still warm and real to talk about. Why not, since the issue of polygamy is always controversial so fertile reap the pros and cons in human life, not least among Muslims themselves. Polygamy in Islam that there is even made by the non-Muslim blasphemy and discredit Islam. With reference and postulate on QS al-Nisa; 4 section 3, for about fourteen centuries, the dominant scholarly opinion or thought is was a per-missibility of polygamy in Islam, which says even sunnah done. Thus new thinking began to shift and polygamy sued by the leaders of Islamic reformers, ie in line with the period of resurgent Islam in the 15th century or early twentieth century. According Musdah Mulia, polygamy is lighairihi haram. Cash only legal thought Musdah Mulia protests and strong opposition from the propolygamy group over. This research is not intended to saw and or justify pro or not, but academically will analysis Musdah thought the construction of the methodological framework.
Key Words: Polygamy, haram ligahirihi.
Abstrak: Poligami merupakan salah satu masalah klasik tapi masih hangat dan nyata untuk dibicarakan. Karena isu poligami selalu kontroversial subur menuai pro dan kontra dalam kehidupan manusia, paling tidak di kalangan umat Islam sendiri. Bahkan Poligami dalam Islam menimbulkan hujatan dari kalangan non-Muslim dan mendiskreditkan Islam. Dengan berdasarkan pada dalil QS al-Nisa: 4 bagian 3, sekitar empat belas abad, opini ilmiah yang dominan atau misi berpikir berpoligami dalam Islam adalah sunnah dilakukan. Hingga akhirnya pemikiran baru muncul dan poligami digugat oleh para pemimpin reformis Islam, yaitu sejalan dengan periode kebangkitan Islam di abad ke-15 atau awal abad kedua puluh. Menurut Musdah Mulia, poligami adalah haram lighairihi. Kontan saja pemikiran hukum Musdah Mulia ini diprotes. Penelitian ini tidak dimaksudkan untuk melihat dan atau membenarkan pro atau tidak, tapi secara akademis akan menganalisis kerangka metodologis dari pemikiran Musdah Mulia.
Kata kunci: Poligami, haram ligahirihi.


Keywords


Poligami, haram ligahirihi.

Full Text:

PDF

References


Abdurrhaman Al-Jaziry, Al-Fiqh ‘Ala Al-Madzahib Al-Arba’ah , Beirut : Dar al-Fikr, 1996

Abd Wahhab Khallaf, Ushul Fiqh, t.tp: Al-Haramain, 1425 H/2005M

Amiur Nuruddin, Ijtihad Umar Ibn Khattab: Studi Tentang Perubahan Hukum dalam Islam, Amiur link24share.blogspot.com/2012/04/ijtihad-umar-ibn-al-khattab

Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnnya, Semarang: Toha Putra, 1986

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, Kamus Besar Bahasa Indoensia, Jakarta: Balai Pustaka, 1998

Luwis Ma’luf, Al-Munjid fi al-Lughah, Beirut: Dar al-Masyriq, 1973

Marwan Sardijo, Cak Nur Diantara Sarung dan Dasi & Siti Musdah Mulia, Jakarta :Yayasan Ngali Aksara-Paramadina, 2005

Masdar F. Mas'udi, Konsep Asbab al-Nuzul: Relevansinya Bagi Pandangan Historisis Segi-Segi Tertentu Ajaran Keagamaan, http//www otodidakilmu.blogspot.com/

Muhammad Abu Zahra, Usul Fiqh, Kairo: Dar al-Fikr al-‘Arabi, t.th, h. 41-42

Muhammad Abduh & Rasyid Ridha, Tafsir al-Manar, Beirut: Dar al-Fikr, t.th

Mohammad Atha’ Mudzhar, Fatwa-Fatwa Majelis Ulama Indonesia, Jakarta: INIS, 1993

Muhammad Salâm Madkur, Al-Ijtihad fi Tasyri’ al-Islami, t.tp: Dâr al-Nahdhah al-‘Arabiyyah, 1404 H/1984 M

Muhammad bin Ali bin Muhammad al-Syaukânî, s Irsyad al-Fuhul ila Tahqiq al-Haqqi min ‘Ilm al-Ushul, Kairo: Dar al-Salam, 1430 H/2009 M

M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah, Jakarta: Lentera Hati, 2000

....................., Wawasan Al-Qur’an, Bandung: Mizan, 1996

...................., Menyingkap Tabir Ilahi, Jakarta: Lintera Hati, 1999

Al-Raghib al-Ashfahani, Mu’jam Mufradat al-Fazh al-Qur`an, Beirut: Dar al-Fikr, 2010

Satria Effendi. M. Zein, Ushul Fiqh, Jakarta: Kencana, 2005

Siti Musdah Mulia, Islam Menggugat Poligami, (Jakarta: PT Gramedia Utama; 2004

...............Muslimah Sejati: Menempuh Jalan Islami Meraih Ridha Ilahi, Bandung: Marja, 2011 ................, Islam & Hak Asasi Manusia, Jakarta, Naufan Pustaka, 2010

................, Islam dan Kesetaraan Gender, (Yogyakarta: Kibar Press, 2007 ................, Pandangan Islam Tentang Poligami, Jakarta: Lembaga Kajian Agama

dan Jender, 1999

Subhi al-Shalih, Al-Mabahis fi Ulum al-Qur'an, Beirut : Dar al-Ilmi al-Malayin, 1988 M




DOI: https://doi.org/10.32507/mizan.v3i2.163

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Yusefri Yusefri

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Indexed by:

  

 


 

License

© Copyright CC BY-SA

web analytics View My Stats

Mizan, p-ISSN: 2598-974X, e-ISSN: 2598-6252

Mizan: Journal of Islamic Law Published by Department of Ahwal Al-Syakhsiyyah, Faculty of Tarbiyah, Universitas Ibn Khaldun Bogor in partnership with Himpunan Ilmuwan dan Sarjana Syariah Indonesia (HISSI) DKI Jakarta.

Editorial Office:

FAI Building, 1st Floor, Department of Ahwal Al-Syakhsiyyah, Kedung Badak, Bogor City, West Java, Indonesia 16162 Phone/Fax. 0251-849529, Email: Mizan@uika-bogor.ac.id