Diskursus Gender Dalam Hukum Islam
Abstract
Abstract:
Gender discourse is an issue that has its distinct challenges in Islamic studies. This is due to the notion that gender discourse emerged from the western world and is also considered less linear with Islamic studies. The main cause of this impression is due to a lack of proportional understanding. Gender does not actually treat a person on the basis of sex, but on one's competence. If the gender approach is biological-natural and irreversible, then the gender approach is constructive-social, not natural, and thus can be altered. This paper argued that Qur'an Hadith as the primary source of Islam ensures that in the issues of position, worship, and law, men and women have equal position. Nonetheless, some aspects of fiqhiyah (Islamic jurisprudence) as an implementation of the primary source's understanding are still considered biased. The differences of thinking, the culture of society, and the challenges faced by imam fiqh (Islamic jurisprudence leaders) contribute to gender bias
Keywords: Gender, Islamic Law, Fiqh
Abstrak:
Wacana gender merupakan isu yang memiliki tantangan tersendiri dalam kajian keislaman. Di samping lahir dari dunia Barat, wacana ini dipandang kurang linier dengan kajian keislaman. Kesan ini cenderung didasarkan atas pemahaman yang kurang proporsional. Gender bukanlah memperlakukan seseorang atas dasar jenis kelamin, tetapi atas kompetensi seseorang. Jika pendekatan jenis kelamin itu bersifat biologis-kodrati dan tidak dapat diubah, maka pendekatan gender bersifat konstruk-sosial, bukan kodrati, dan dapat diubah. Sumber primer Islam, seperti Alquran Hadits, memastikan dalam persoalan kedudukan, ibadah, dan hukum antara laki-laki dan perempuan memiliki posisi yang sama. Namun, sebagian dari aspek fiqhiyah sebagai implementasi atas pemahaman sumber primer itu dipandang masih bias. Perbedaan pemikiran, budaya masyarakat, dan tantangan yang dihadapi oleh para imam fiqh berkontribusi atas bias gender.
Kata Kunci: Gender, Hukum Islam, FiqhKeywords
Full Text:
PDFReferences
Echols, John M. dan Hasan Shadily, Kamus Inggris-Indonesia, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1996), cet. ke-23.
Engineer, Asghar Ali, Hak-hak Perempuan dalam Islam,terjemahan Farid Wajidi dan Cici Farkha Assegaf, (Yogyakarta: Yayasan Bentang Budaya, 1994), cet. ke-1.
Fakih, Mansour, et.al, Membincang Feminisme: Diskursus Gender Perspektif Islam, (Surabaya: Risalah Gusti, 1996), cet. ke-1.
Hasyim, Syafiq, Hal-hal yang Tak Terpikirkan tentang Isu-isu Keperempuanan dalam Islam, (Bandung: Mizan, 2001), cet. ke-1.
Ihram, `Ali, Encyclopedia of Islam, (Leiden: tp,tt).
MD, Mukhotib, (ed.), Menggagas Jurnalisme Sensitif Gender, (Yogyakarta: PMII Komisariat IAIN Sunan Kalijaga, 1998).
Mernissi, Fatimah dan Riffat Hassan, Setara di Hadapan Allah: Relasi Laki-laki dan Perempuan dalam Tradisi Islam Pascapatriarkhi, terjemahan Tim LSPPA, (Yogyakarta: LSPPA dan Yayasan Prakarsa, 1995).
Muhammad, Husein, Fiqh Perempuan: Refleksi Kiai atas Wacana Agama dan Gender, (Yogyakarta: LkiS, 2001).
Sarapung, Elga, et.al., Agama dan Kesehatan Reproduksi, (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1999), cet. Ke-1.
Umar, Nasaruddin, Argumen Kesetaraan Jender Perspektif Al-Quran, (Jakarta: Paramadina, 1999), cet. ke-1.
-----------, Bias Jender dalam Penafsiran Kitab Suci, (Jakarta: Fikahati Anesha, 2000), cet. ke-1.
-----------, Paradigma Baru Teologi Perempuan, (Jakarta: Fikahati Aneska, 2000), cet. ke-1.
Zahrah, Muhammad ibn Abu, Tarikh Madzahib al-Islamiyah, (ttp: tp, tt).
al-Zuhaili, Wahbah, al-Fiqh al-Islam wa Adillatuhu, (Damaskus: Dar al-Fikr, 1983), cet. II.
DOI: https://doi.org/10.32507/mizan.v2i1.199
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Mesraini Mesraini
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Indexed by:
© Copyright CC BY-SA Mizan, p-ISSN: 2598-974X, e-ISSN: 2598-6252 |
Mizan: Journal of Islamic Law Published by Department of Ahwal Al-Syakhsiyyah, Faculty of Tarbiyah, Universitas Ibn Khaldun Bogor in partnership with Himpunan Ilmuwan dan Sarjana Syariah Indonesia (HISSI) DKI Jakarta.
Editorial Office:
FAI Building, 1st Floor, Department of Ahwal Al-Syakhsiyyah, Kedung Badak, Bogor City, West Java, Indonesia 16162 Phone/Fax. 0251-849529, Email: Mizan@uika-bogor.ac.id