The Development of Marital Rape in Islamic Family Law Reform
Abstract
Marriage is a sacred bond that governs the relationship between husband and wife based on love, affection, and mutual respect. However, in practice, domestic violence often occurs, one of which is sexual violence in the form of marital rape. (pemerkosaan dalam ikatan perkawinan). This research aims to examine the development of understanding of marital rape in the context of Islamic family law reform. This research uses a qualitative method with a normative juridical approach, utilizing data from literature, books, journals, and relevant articles. The research results show that changes in Islamic family law regarding marital rape through a moderate Islamic legal perspective, which is responsive to the times, can support the eradication of sexual violence within marriage. In addition, legal developments in Indonesia are now beginning to recognize marital rape as a criminal offense, providing stronger protection for victims. This research is expected to contribute to strengthening legal and social awareness regarding the importance of justice and protection for women in domestic life.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adinugraha, H. H., Maulana, A. S., & Sartika, M. (2018). Kewenangan dan Kedudukan Perempuan dalam Perspektif Gender: Suatu Analisis Tinjauan Historis. Marwah: Jurnal Perempuan, Agama Dan Jender, 17(1), 42–62. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.24014/marwah.v17i1.4515
Afrizal, F., & Qodriyyah, B. (2022). Marital rape: Antara Maslahat dan Mafsadat:(Pendekatan Maqashid al-Syariah dalam Penanganan Kekerasan Seksual). Prosiding Konferensi Gender Dan Gerakan Sosial, 1(01), 913–923. http://proceedings.radenfatah.ac.id/index.php/kggs
Ahmad Atabik, & Mudhiiah, K. (2014). Pernikahan dan Hikmahnya Prespektif Hukum Islam. YUDISIA : Jurnal Pemikiran Hukum Dan Hukum Islam, 5(2).
Aisyah, N. (2013). RELASI GENDER DALAM INSTITUSI KELUARGA (Pandangan Teori Sosial Dan Feminis). Muwazah, 5(2), 203–224.
Ari, N. M. S. A., & Jaya, I. B. S. D. (2019). “Perkosaan Dalam Perkawinan (Marital rape) Ditinjau Dari Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga. OJS Hukum UNUD, 8(7), 1–14.
Azhari, H. (2021). Pembaruan Islam Bidang Keluarga: Relevansi dan Solusi Terhadap Persoalan Nusyuz. Al-Ihkam: Jurnal Hukum Keluarga, 13(1), 71–84. https://doi.org/https://doi.org/10.20414/alihkam.v13i1.3541
Azizah, N. (2020). Kedudukan Perempuan Dalam Sejarah Dunia Islam Berkesetaraan Gender. Setara: Jurnal Studi Gender Dan Anak, 2(2), 21–35. https://doi.org/https://doi.org/10.32332/jsga.v2i2.1911
Dalem, D. N. (2012). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Bias Gender Penggunaan Kontrasepsi Pada Pasangan Usia Subur di Desa Dawan Kaler Kecamatan Dawan Klungkung. PIRAMIDA, 8(2), 93–102. https://jurnal.harianregional.com/piramida/full-7001
Darussamin, Z., & Armansyah. (2019). Marital rape Sebagai Alasan Perceraian Dalam Kajian Maqāṣid Syarī’Ah. Al-Ahwal, 12(1), 84–98. https://doi.org/10.14421/ahwal.2019.12107
Deosthali, P. B., Rege, S., & Arora, S. (2021). Women’s experiences of marital rape and sexual violence within marriage in India: Evidence from service records. Sexual and Reproductive Health Matters. 29(2). https://doi.org/10.1080/26410397.2022.2048455.
Djafri, M. T., & Munawir, A. (2024). Pemerkosaan dalam Perkawinan (Analisis Undang_Undang No. 1 Tahun 2023 pada Pasal 473 KUHP dalam Tinjauan Hukum Islam). Al-Qiblah: Jurnal Studi Islam Dan Bahasa Arab, 3(5), 915–944. https://doi.org/10.36701/qiblah.v3i5.
Erlytawati, N. (2015). Tindak Pidana Perkosaan Dalam Perkawinan (Marital rape) Dalam Perbandingan Hukum Indonesia dan Singapura. Recidive: Jurnal Hukum Pidana Dan Penanggulangan Kejahatan, 4(1), 43–51. https://doi.org/https://doi.org/10.20961/recidive.v4i1.40548
Fakhria, S., & Zahara, R. A. (2021). Membaca Marital rape dalam Hukum Keluarga Islam dan Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual (P-KS). Jurnal Ijtihad, 37(2), 15–24.
Fitriyah, U. (2023). TELAAH MARITAL RAPE DALAM UNDANG-UNDANG NO. 23 TAHUN 2004 TENTANG PENGHAPUSAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (TPKDRT), DAN UNDANG-UNDANG NO. 12 TAHUN 2022 TENTANG TINDAK PIDANA KEKERASAN SEKSUAL (TPKS) PERSPEKTIF FEMINISME. UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.
Ghozi, A. M., & Dkk. (2002). Tubuh, Suami istriitas, dan Kedaulatan Perempuan (Bunga Rampai Pemikiran Ulama Muda) (Cet-1). Rahima.
Hadikusuma, H. (2007). Hukum Perkawinan Indonesia : Menurut Perundangan, Hukum Adat, dan Hukum Agama (Cet-3). Mandar Maju.
Hamidah, T. (2011). Fiqih Perempuan Berwawasan Keadilan Gender. UIN Maliki Press.
Hannah, N. (2017). Suami istriitas dalam Alquran, Hadis dan Fikih: Mengimbangi Wacana Patriarki. Wawasan: Jurnal Ilmiah Agama Dan Sosial Budaya, 2(1), 45–60. https://doi.org/https://doi.org/10.15575/jw.v2i1.795
Hayati, E. N. (2000). Panduan Untuk Pendamping Perempuan Korban Kekerasan; Konseling Berwawasan gender. Rifka Annisa dan Pustaka Pelajar.
Heffner, L. J., & Schust, D. J. (2006). At A Glance Sistem Reproduksi. Penerbit Erlangga.
Hilmi, I. L. (2023). Mu’asyarah bil Ma’ruf Sebagai Asas Perkawinan (Kajian Qs. Al-Nisa: 19 dan qs. Al-Baqarah: 228). Misykat Al-Anwar: Jurnal Kajian Islam Dan Masyarakat, 6(2), 155–174. https://doi.org/https://doi.org/10.24853/ma.6.2.155-174
Idrus, N. I. (1999). Marital rape (Kekerasan Seksual dalam Perkawinan). Pusat Penelitian Kependudukan Universitas Gadjah Mada.
Izzah, I., Prayogi, S., & Setiawan, D. (2022). Diskriminasi Gender Pada Masa Pra Islam Terhadap Lahirnya Kesetaraan Gender. Dewaruci: Jurnal Studi Sejarah Dan Pengajarannya, 1(2), 65–80. https://doi.org/https://doi.org/10.572349/dewaruci.v1i2.195
Januario, R. A., Sj, F., & Thoriquddin, M. (2022). Hakikat dan Tujuan Pernikahan di Era Pra-Islam dan Awal Islam. Al-Ijtimaiyyah, 8(1), 1–18. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.22373/al-ijtimaiyyah.v8i1.11007
Kalimullah, S. S. (2021). Pembaruan Islam Bidang Keluarga dan Relevansinya dengan Peraturan Poligami di Indonesia. El-Izdiwaj: Indonesian Journal of Civil and Islamic Familiy Law, 2(2), 61–81. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.24042/el-izdiwaj.v2i2.10862
Mahdi, S., Mahdi, S., & Dkk. (2020). Keluarga dan Relasi Kuasa dalam Masyarakat Aceh (Sebuah Tinjauan Ulang dengan Pendekatan Intradisipliner) (Cet-1). Yayasan Pusat Penelitian Aceh dan Samudera Hindia.
Marlia, M. (2007). Kekerasan Seksual Terhadap Istri. Pustaka Pesantren.
Martyana, K. (2022). Perkosaan dalam Rumah Tangga (Marital rape) dalam Perspektif Maqāṣid al-Sharī’ah. Al-Faruq: Jurnal Hukum Ekonomi Syariah Dan Hukum Islam, 1(1), 63–81. https://doi.org/10.58518/al-faruq.v1i1.1033
Muharromi F. A, T. (2021). Analisis Hukum Islam Terhadap Kekerasan Seksual Suami Istri Sebagai Bentuk Pemerkosaan dalam RUU KUHP. Universitas Islam Negeri Sunan Ampe.
Nasri, M. M. M., & Hamat, M. A. A. (2017). Towards Maqasid-Basen Good Goveranance in Policies and Management from Wasatiyyah Perspective. Proceeding 6th International Conference on Islamic Jurisprudence.
Nasution, K. (2007). Islam Membangun Masyarakat Bilateral dan Implikasinya terhadap Hukum Keluarga Islam Indonesia. Al-Mawarid: Jurnal Hukum Islam, 17, 85–86.
Pemerintah Pusat Indonesia. (2004). Undang-undang (UU) Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga (p. Jakarta).
Pemerintah Pusat Indonesia. (2022). Undang-undang (UU) Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual.
Qodarusman, M. (2021). Konsep sanksi kekerasan suami istri dalam rumah tangga (Marital rape) di Indonesia perspektif ahli Hukum Islam di Kota Malang [Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim]. http://etheses.uin-malang.ac.id/29108/.
Rahayu, N. (2021). Politik Hukum Penghapusan Kekerasan Seksual di Indonesia (Triantono (Ed.)). Bhuana Ilmu Populer.
Ramadhan, A., & Erdianto, K. (2021). Pembahasan RUU PKS Masih Terbuka dengan Berbagai Masukan dan Pandangan. Kompas.Com. https://nasional.kompas.com/read/2021/09/07/12404491/pembahasan-ruu-pks-masih-terbuka-dengan-berbagai-masukan-dan-pandangan?page=all
Ridho, M. R. (2020). “Tindakan Pemerkosaan Suami Terhadap Istri (Marital rape) Dalam Tinjauan Hukum Islam dan UU No. 23 Tahun 2004 Tentang P-KDRT (Studi Catatan Tahunan Komnas Perempuan Tahun 2016-2018).” IAIN Ponorogo.
Samsudin, T. (2010). Marital rape Sebagai Pelanggaran Hak Asasi Manusia. Al-Ulum: Jurnal Studi Islam, 10(2), 339–345.
Sari, S. N., & Ridho, M. R. (2023). Maritale Rape dalam Perspektif Qira’ah Mubādalah dan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual. IKTIFAK: Journal of Child and Gender …, 1(2), 1–9. https://doi.org/https://doi.org/10.55380/iktifak.v1i2.615
Siburian, R. J. (2020). Marital rape Sebagai Tindak Pidana dalam RUU-Penghapusan Kekerasan Seksual. Jurnal Yuridis: Analisa Fenomena Hukum Sebagai Aktualisasi Tradisi Ilmiah, 7(1), 149–169. https://doi.org/https://doi.org/10.35586/jyur.v7i1.1107
Supriyadi, D. (2016). Sejarah Peradaban Islam (Cet-8). Pustaka Setia.
Suryanti. (2023). MARITAL RAPE) PEMERKOSAAN DALAM PERKAWINAN DITINJAU DARI UU NO 12 TAHUN 2022 TENTANG TINDAK PIDANA KEKERASAN SEKSUAL DAN UU NO 23 TAHUN 2004 TENTANG PENGHAPUSAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA. Universitas Borneo Tarakan.
Susila, M. E. (2013). Islamic Perspective on Marital rape. Jurnal Media Hukum, 20(2), 317–322. https://doi.org/https://doi.org/10.18196/jmh.v20i2.271
Syaifuddin, M. I. (2018). Konsepsi Marital rape Dalam Fikih Munakahat. Al-Ahkam Jurnal Ilmu Syari’ah Dan Hukum, 3(2), 171–190. https://doi.org/https://doi.org/10.22515/alahkam.v3i2.139
Usman, M. H., & Yunta, A. H. D. (2020). Koreksi Hukum Islam Terhadap Hukum Jahiliah. Bustanul Fuqaha: Jurnal Bidang Hukum Islam, 1(1), 1–15. https://doi.org/https://doi.org/10.36701/bustanul.v1i1.120
Waliko. (2013). Islam Hak dan Kesehatan Reproduksi. Komunika: Jurnal Dakwah Dan Komunikasi, 7(2). https://doi.org/https://doi.org/10.24090/komunika.v7i2.384
Zainuddin Ahmad bin Abdul Aziz, A.-M. (n.d.). Fath Al-Mu’in. Al-Hidayah.
Zakaria, M. (2021). Pembaruan Islam Bidang Keluarga dan Relevansinya dengan Tuntutan Egaliter Laki-Laki dan Perempuan. Qadauna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Hukum Keluarga Islam, 2(3), 643–660. https://doi.org/https://doi.org/10.24252/qadauna.v2i3.20457
Zakiah, A. R. S., Nasiruddin, M., Naf’an, A. W., & Andania, R. A. (2023). The Marital rape Phenomenon as A Form of Gender Oppression: An Analysis of the Urgency of Sexual Consent MubÄdalah’s Perspective. Humanisma: Journal of Gender Studies, 7(2), 171–181. https://doi.org/https://doi.org/10.30983/humanisme.v7i2.8104
DOI: https://doi.org/10.32507/mizan.v8i2.3168
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Arwa Syaima
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Indexed by:
© Copyright CC BY-SA Mizan, p-ISSN: 2598-974X, e-ISSN: 2598-6252 |
Mizan: Journal of Islamic Law Published by Department of Ahwal Al-Syakhsiyyah, Faculty of Tarbiyah, Universitas Ibn Khaldun Bogor in partnership with Himpunan Ilmuwan dan Sarjana Syariah Indonesia (HISSI) DKI Jakarta.
Editorial Office:
FAI Building, 1st Floor, Department of Ahwal Al-Syakhsiyyah, Kedung Badak, Bogor City, West Java, Indonesia 16162 Phone/Fax. 0251-849529, Email: Mizan@uika-bogor.ac.id