Fenomena Fundamentalisme Islam dalam Perspektif Antropologi
Abstract
Abstract
This article discusses the phenomenon of fundamentalism in an anthropological perspective. This article is based on library research. The approach used is descriptive qualitative which aims to provide an overview or describe the actual reality of the object under study which is then interpreted in the form of a report. The results of this study indicate that the thought of the phenomenon of fundamentalism arises as a result of the desire of Muslims to practice religion in people's lives. Continuous conflict with various ideas and ideas from the West in the form of modernism and the existence of psychological problems in the pioneers, followers and the people around them.
Keywords; Fundamentalism, Religious Anthropology, Islam
Abstrak
Artikel ini membahas tentang fenomena fundamentalisme dalam perspektif antropologi. Artikel ini berbasis studi kepustakaan (library research). Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk memberi gambaran atau mendeskripsikan kenyataan yang sebenarnya pada obyek yang diteliti yang kemudian diinterprestasikan dalam bentuk laporan. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa pemikiran fenomena fundamentalisme muncul sebagai akibat dari keinginan pemeluk agama Islam untuk mempraktekkan agama dalam kehidupan masyarakat. Konflik yang terus menerus dengan berbagai ide dan gagasan dari Barat dalam wujud modernisme dan adanya problem psikologis dalam diri pelopor, pengikut dan orang-orang di sekitarnya.
Kata Kunci; Fundamentalisme, Antropologi Agama, Islam
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ali Nor Huda, “Gerakan Fundamentalisme Islam di Indonesia; Perspektif Sosio-Historis”, Tamaddun, Vol. 16, No. 2, (2016).
Azra, Azyumardi, Pergolakan Politik Islam; Dari Fundamentalisme, Modernisme, Hingga Post Modernisme, Jakarta: Paramadina, 1996.
Azra, Azyumardi, Konteks Berteologi di Indonesia; Pengalaman Islam, Jakarta: Paramadina, 2003.
Basyir, Kurnawi, “Konsep dan Gerakan Tauhid dalam Perspektif Antropologi Agama”, Relegio; Jurnal Studi Agama-Agama, Volume 4, No.2, September (2014).
Burhanuddin, Nunu, “Akar Dan Motif Fundamentalisme Islam: Reformulasi Tipologi Fundamentalisme dan Prospeknya di Indonesia”, Wawasan: Jurnal Ilmiah Agama dan Sosial Budaya, Vol. 1,No. 2 Juli (2016). DOI. http://dx.doi.org/10.15575/jw.v1i2.831.
Fathur, Laode Muhammad, “ISIS dalam Diskursus Pembentukan Negara Bangsa”, Thaqafiyyat, Vol. 16, No. 2, Desember (2015).
Hall, Deborah L, David C. Matz, and Wendy Wood, “Why Don’t We Practice What We Preach? A Meta-Analytic Review of Religious Racism”, Personality and Social Psychology Review 14(1), (2010). DOI. DOI: 10.1177/1088868309352179.
Hamali, Syaiful, “Agama dalam Perspektif Sosiologis”, al-Adyan, Vol. XII. No. 2, Juli-Desember (2017).
Harper, Marcel, “The Stereotyping of Nonreligious People by Religious Students: Contents and Subtypes”, Journal for the Scientific Study of Religion, 46(4) (2007). DOI. https://doi.org/10.1111/j.1468-5906.2007.00376.x
Hill, Eric D. , Heather K. Terrell, Adam B. Cohen, dan Craig T. Nagoshi, “The Role of Social Cognition Fundamentalism – Prejudice Relationship”, Journal for the Scientific Study of Religion, 49 (4), (2010). DOI. https://doi.org/10.1111/j.1468-5906.2010.01542.x
Mahyudi, Dedi, “Pendekatan Antropologi dan Sosiologi dalam Studi Islam”, Ihya al-Arabiyah, Vol. 2, No. 2, (2016).
Mutawalli, “Islam Fundamentalis Sebagai Fenomena Politik”, Salam; Jurnal Studi Masyarakat Islam, Vol. 15, No. 2, Desember (2012).
Nata, Abuddin, Metodologi Studi Islam, Jakarta: PT. Rajawali, 2006.
Rahman, Fadhlul, Pia Nuraripah, dan Rahmatika Layyinah, “Preventing Islamic Radicalism Through Integrative Epistemology of Sadrian Philosophy: The Case Study of Hizbut Tahrir Indonesia’s Reasoning”, Analisis: Jurnal Studi Keislaman, Vol. 18, No. 2, (2018). DOI. http://dx.doi.org/10.24042/ajsk.v18i2.3674.
Rahmat, Jaluluddin, Psikologi Agama; sebuah Pengantar, Bandung: Mizan, 2003.
Ratnasari, Dwi, “Fundamentalisme Islam”, Komunika, Vol. 4, No. 1, Januari-Juni, (2010).
Rodin, Dede, “Islam dan Radikalisme; Telaah atas Ayat-Ayat “Kekerasan” dalam al-Qur’an”, Addin, Vol. 10, No. 1, Februari (2016). DOI: http://dx.doi.org/10.21043/addin.v10i1.1128
Sahar, Santri, “Merintis Jalan; Membangun Wacana Pendekatan Antropologi Islam”, Jurnal al-Adyaan, Vol. 1, No. 2, Desember (2015).
Shofan, Moh., Jalan Ketiga Pemikiran Islam; Mencari Solusi Perdebatan Tradisionalisme dan Liberalisme, Yogyakarta: Ircisod dan UMG Press, 2006.
Supelli, Karlina, “Dua Jalan Percobaan Untuk Menanggapi Fundamentalisme Agama”, Orientasi Baru, Vol. 25, No. 2, Oktober (2016).
Syam, Nur, “Radikalisme dan Masa Depan Hubungan Agama-Agama; Rekonstruksi Tafsir Sosial Agama”, Pengukuhan Guru Besar, 11 Juni 2010, IAIN Sunan Ampel Surabaya, Tidak dipublikasi, 2010.
Tibi, Bassam, The Challenge of Fundamentalisme Political Islam and the New World Disorder, California: University of California Press, 1998.
Wahid, M. Abduh, “ Fundamentalisme dan Radikalisme Islam ; Telaah Kritis tentang Eksistensinya Masa Kini, Sulesana, Volume 12 Nomor 1 Tahun (2018). DOI: https://doi.org/10.24252/sulesana.v12i1.5669
Zuhdi, Muhammad Harfin, “Fundamentalisme dan Upaya Deradikalisasi Pemahaman al-Qur’an dan Hadis”, Relegia, Vol. 13, No. 1, April (2010).
DOI: https://doi.org/10.32507/mizan.v4i2.794
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Nur Khasanah, Achmad Irwan Hamzani, Havis Aravik
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Indexed by:
© Copyright CC BY-SA Mizan, p-ISSN: 2598-974X, e-ISSN: 2598-6252 |
Mizan: Journal of Islamic Law Published by Department of Ahwal Al-Syakhsiyyah, Faculty of Tarbiyah, Universitas Ibn Khaldun Bogor in partnership with Himpunan Ilmuwan dan Sarjana Syariah Indonesia (HISSI) DKI Jakarta.
Editorial Office:
FAI Building, 1st Floor, Department of Ahwal Al-Syakhsiyyah, Kedung Badak, Bogor City, West Java, Indonesia 16162 Phone/Fax. 0251-849529, Email: Mizan@uika-bogor.ac.id