FUNGSI BUDAYA MONARKI DALAM PEMBELAJARAN PENGUATAN IDENTITAS NASIONAL: TINJAUAN JEPANG DAN INDONESIA
Abstract
Penelitian ini mengungkap manfaat budaya monarki dalam upaya penguatan identitas nasional melalui fungsi simbolisasi raja. Menggunakan studi kasus monarki di Indonesia dan Jepang, menggali bagaimana raja-raja menjalankan perannya ditengah masyarakatnya menunjukan bahwa keberadaan raja sebagai symbol utama suatu budaya monarki dapat memperkuat pengaruh nilai-nilai budaya dalam memandu dan menjaga kehidup masyarakat budaya tersebut. Hal ini dapat menjadi suatu strategi pembelajaran dalam upaya penguatan identitas nasional. Perbandingan peran raja di Indonesia dan jepang menunjukan bahwa terdapat kekurangan dan kelebihan dalam pengupayaan penguatan identitas nasional. Oleh karena itu saling mempelajari kelebihan dan kekurangan dari kedua Negara dapat memperbaiki dan mengembangkan makna dan implementasi identitas nasional yang lebih berdaya guna bagi eksistensi Negara.
Keywords
Kekaisaran Heisei; Kasultanan Hamangkubuwana; Kasunanan Pakubuwana; Bushido; semangat kejuangan
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.32507/fikrah.v3i2.585
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Maemunah Sadiyah, Rofiah Rofiah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Indexed by:
© Copyright CC BY-SA Fikrah, p-ISSN: 2599-1671, e-ISSN: 2599-168X |