Nikah Siri Dalam Perspektif Islam

Ahmad Sobari

Abstract


Abstract: Nikah Siri is a term developed in the community, which means marriage under the hand; a process of marriage in accordance with the rules and regulations in Islam, as their guardian, witnesses and the Islamic marriage contract, just do not do the recording at the office of the Religious Affairs (KUA) as an official from the Ministry of Religion for those who perform marriages according to Islam and at the offices of those who hold civil marriage according to religious beliefs other than Islam. Without a recording then indirectly the government has not recognized the official bond, so there are matters relating to the rights of children and a wife who cann’t be met. Therefore, this study wanted to examine how Islam views nikah siri after seen the negative consequences thereof.
Keywords: Marriage, Siri, Islam
Abstrak: Nikah Siri merupakan istilah yang berkembang di masyarakat yang berarti nikah di bawah tangan; yaitu sebuah proses pernikahan sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku dalam Islam, seperti adanya wali, saksi dan ijab qabul, hanya saja tidak dilakukan pencatatan pada kantor urusan Agama (KUA) sebagai petugas resmi dari kantor Kementerian Agama bagi mereka yang melakukan perkawinannya menurut agama Islam, dan pada kantor sipil bagi yang melangsungkan perkawinannya menurut agama dan kepercayaan selain agama Islam. Tanpa adanya pencatatan maka secara tidak langsung pemerintah belum mengakui adanya ikatan resmi ini, sehingga ada hal-hal yang berkenaan dengan hak anak dan istri yang tidak dapat terpenuhi. Oleh karenanya, penelitian ini ingin mengkaji bagaimana Islam memandang nikah siri setelah terlihat akibat negatif yang ditimbulkannya.
Kata Kunci: Nikah, Siri, Islam


Keywords


Kunci: Nikah, Siri, Islam

Full Text:

PDF

References


Abdullah, Abdul Ghani, Pengantar Kompilasi Hukum Islam, Gema Insani Press, Jakarta, 1994.

Al Jazairi, Abdurrahman, Al Fiqh ‘ala Madzahib al Arba’ah. tth

Alquran al-Karim dan terjemahannya: Departemen Agama cet 2002

Ashiddiqy, Hasby, Hukum-hukum Fiqh Islam, Bulan bintang, cet 7, 1991

Ashon’any, Subulussalam, cet Jami’ah Imam 1977

Bisri, Cik Hasan. Kompilasi Hukum Islam, Logos cet.2, 1999

Ensiklopedia Hukum Islam. Jakarta: PT Ikhtiar Baru van Hoeve, 1997

Ensiklopedia Islam, Jakarta: PT Ikhtiar Baru van Hoever, 1997

Haroen Nasrun, Ushul Fiqh, Logos cet 2, 1997

Ichsan, Ahmad, Hukum Perkawinan bagi yang beragama Islam.tth

Ramulyo, Idris, Hukum Perkawinan Islam, Bumi aksara cet.2 1999

Sabik, Sayid, Fiqh al-Sunnah. Dar al-fikr. Cet.1.1977




DOI: https://doi.org/10.32507/mizan.v1i1.117

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Ahmad Sobari

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Indexed by:

  

 


 

License

© Copyright CC BY-SA

web analytics View My Stats

Mizan, p-ISSN: 2598-974X, e-ISSN: 2598-6252

Mizan: Journal of Islamic Law Published by Department of Ahwal Al-Syakhsiyyah, Faculty of Tarbiyah, Universitas Ibn Khaldun Bogor in partnership with Himpunan Ilmuwan dan Sarjana Syariah Indonesia (HISSI) DKI Jakarta.

Editorial Office:

FAI Building, 1st Floor, Department of Ahwal Al-Syakhsiyyah, Kedung Badak, Bogor City, West Java, Indonesia 16162 Phone/Fax. 0251-849529, Email: Mizan@uika-bogor.ac.id