Kedudukan Hukum Nikah Siri Menurut Madzhab Syafi’i dan Maliki
Abstract
Abstract: Marriage is something that has been prescribed by religion. But in reality, people still have little understanding of the nature of marriage itself, so there is a carry but only run the Shari'a without ignoring other applicable rules. As well as Nikah Siri, although the law is considered valid marriage, but the rule of positive law in Indonesia has not considered valid. Therefore, raised view of the reviewer jurisprudence, especially from the schools of Shafi'i and Maliki.
Keywords: Nikah Siri, school of Shafi'i, Maliki
Abstrak: Pernikahan merupakan sesuatu yang telah disyariatkan oleh agama. Namun dalam realitanya, masyarakat masih kurang memiliki pemahaman terhadap hakikat pernikahan itu sendiri, sehingga ada yang melaksanakannya tetapi hanya sebatas menjalankan syariat saja tanpa menghiraukan aturan lain yang berlaku. Seperti halnya Nikah Siri, meskipun dalam syariat dianggap sah pernikahannya, tetapi dalam aturan hukum positif Indonesia belum dianggap sah. Oleh karenanya, timbul pandangan dari pengkaji ilmu fikih, khususnya dari kalangan madzhab syafi’i dan madzhab maliki.
Kata Kunci: Nikah Siri, Madzhab Syafi’I, Maliki
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abbas , Siradjuddin, Sejarah & Keagungan Mazhab Syafi’i, Jakarta: Pustaka tarbiyah, 2003.
Abidin, Zainal, Fiqih Mazhab Syafi’i, Bandung: Pustaka Setia, 1999.
Anshary, Hafiz, Problematika Hukum Islam Kontemporer, Jakarta: Pustaka Firdaus, 1994.
Aziz, Dahlan Abdul, Ensiklopedi Hukum Islam, Jakarta: Ichtar Baru van hoeve, 1996.
Atsqalani, Ibnu Hajar, terj. Masdar Helmy, Tarjamah Bulughul Maram, Jakarta: Gema Risalah Press, 2008.
Ali, Daud, pendidikan Agama Islam, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1998.
Departemen Agama RI, Pedoman Akad Nikah, 2006.
Departemen Agama RI, Kompilasi Hukum Islam, 2001.
Departemen Agama RI, Al Qur’an dan Terjemahnya (Ayat Pojok Bergaris), Semarang, CV. Asy Syifa.
Fauzi, Ahmad, Nikah Sirri Yes Or No, Jakarta: Lintas Pustaka, 2008.
Ghazaly Abd. Rahman, Fiqih Munakahat, Jakarta: Prenada Media, 2003.
Hasbullah, Rodli Ahmad, Hadis-Hadis Muttafaq’alaih, Jakarta: kencana, 2004.
Khalaf, Wahab Abdul, Kaidah-Kaidah Hukum Islam Ilmu Ushul Fiqh, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2000.
Karim, Syafi’i A, Ushul Fiqih, Jakarta: Pustaka Setia, 1995.
Mahujuddin, Masailul Fiqhiyah berbagai kasus yang dihadapi Hukum Islam masa kini, Jakarta: Kalam Mulia, 2003.
Mughniyah Jawad Muhammad, fiqih Lima Mazhab, Jakarta: Lentera, 2002.
Rifa’i, Moh, ilmu fiqih Islam Lengkap, Semarang: Toha Putra.
Rasjid, Sulaiman, fiqih Islam, Bandung: Sinar Baru, 1990.
Rusyd, Ibnu, terj. Abdurrahman, A, Tarjamah bidayatul Mujtahid, Semarang: Asy-Syifa, 1990.
Ramulya Idris, Hukum Perkawinan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 1996.
Syarifuddin, Amir, Garis-Garis Besar Fiqih, Jakarta: Prenada Media, 2003.
Sumiarni, Endang, Kedudukan Suami Istri Dalam Hukum Perkawinan, Yogyakarta: Wonderful Punlishing Company, 2004.
Siddik, Abullah, Azas-Azas Hukum Islam, Jakarta: PT Bumi Restu, 1982.
Sabiq, Sayyid, Fikih Sunnah 6, Bandung: PT Alma’arif, 1980.
Sunarto, Achmad, Himpunan hadits Al Jami’ush Shahih hadist yang Disepakati Imam Bukhari Dan Muslim, Jakarta: PT Setia Kawan, 2000
DOI: https://doi.org/10.32507/mizan.v1i1.119
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Ahmad Sahri, Suyud Arif

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Indexed by:
© Copyright CC BY-SA Mizan, p-ISSN: 2598-974X, e-ISSN: 2598-6252 |
Mizan: Journal of Islamic Law Published by Department of Ahwal Al-Syakhsiyyah, Faculty of Tarbiyah, Universitas Ibn Khaldun Bogor in partnership with Himpunan Ilmuwan dan Sarjana Syariah Indonesia (HISSI) DKI Jakarta.
Editorial Office:
FAI Building, 1st Floor, Department of Ahwal Al-Syakhsiyyah, Kedung Badak, Bogor City, West Java, Indonesia 16162 Phone/Fax. 0251-849529, Email: Mizan@uika-bogor.ac.id